Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/

Program Studi Teknik Informatika

Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/

Jumat, 30 Juni 2017

Milad 19 Tahun


SELAMAT HARI JADI Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 
19 Tahun Tridharma (30 Juni 1998 - 2017)


Sabtu, 17 Juni 2017

LOMBA SMART INOVATIF

Lomba Smart Inovatif 
#JabarSmartProvince







Minggu, 11 Juni 2017

Pesantren Teknik Tujuh Hari 2017


Minggu 11 Juni 2017, bertempat di Area 306, dilaksanakan pembukaan Pesan Ti Juhri angkatan kelima, kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan yang digelar oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Tahun ini, singkatan "Ti" dari Pesan Ti Juhri berubah kepanjangannya dari Teknologi Informasi menjadi Teknik untuk menggambarkan perubahan komposisi materi yang awalnya serba teknologi informasi menjadi teknik sehingga meliputi teknik industri, teknik sipil, dan informatika sesuai program studi yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut. 

Pesan Ti Juhri diselenggarakan sebagai upaya membukakan pintu kontribusi Agama atau Pesantren terhadap teknologi informasi, atau yang sering diistilahkan Pesantren4ICT. Kegiatan tersebut merupakan pelengkap gerakan ICT4Pesantren Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang merupakan usaha membantu penerapan TIK di lingkungan pesantren.

Istilah Pesantren Teknik pertama kali muncul di Ponpes (Pondok Pesantren) Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut sekitar tahun 2002, setelah adanya usulan dari alm DR KH Maman Abdurrahman Musaddad selaku ketua Ponpes agar muatan materi di Ponpes tidak hanya keagamaan saja, tetapi juga dilengkapi dengan materi teknik umum. Gagasan pesantren teknik ini tetap diusung hingga kini dan diwujudkan walau hanya sebatas buletin atau pesantren tujuh hari saja. 

Pesan Ti Juhri tahun ini mengusung tema Hijrah Dua Dunia, dalam pengertian pindahnya manusia dari gelapnya ketidakseimbangan perikehidupan dunia nyata dan dunia maya menuju cahaya keseimbangannya. Hal ini diupayakan dengan menyusun materi yang fokus pada 
  1. Kendali perilaku dan kualitas interaksi antar personal di ruang digital
  2. Kesehatan diri, tempat, dan pergaulan di dunia tanpa batas
  3. Pengantar bisnis dan teknologi dalam ekonomi digital



Kegiatan ini merupakan pekan sedekah ilmu, di mana Area 306 selaku penyelenggara menyediakan fasilitas dan peserta bagi siapa saja untuk mensedekahkan pengetahuannya dalam rentang waktu tujuh hari di bulan Ramadhan ini. Selain dosen program studi Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang mau bersedekah, prodi Teknik Industri dan prodi Teknik Sipil pun ikut serta dengan diwakili oleh ketuanya masing-masing. Selain itu STAIM (Sekolah Tinggi Agama Islam al-Musaddadiyah) juga menyatakan kesediaannya untuk mengisi dua materi terkait muamalah. 

Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) kabupaten Garut mewakili pemerintahan juga menyatakan siap bergabung. Dari unsur masyarakat, turut bergabung Himpunan Alumni Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Komunitas TIK Garut yang diwakili Garut Smartfren Community, Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Indonesia, dan Gabungan UMKM Indonesia. 

Pesantren ini diselenggarakan untuk membentuk perilaku masyarakat Indonesia yang produktif dan seimbang. Peserta diberi pemahaman tentang kehidupan digital mulai dari kesadaran personal, silaturahmi, hingga kegiatan meningkatkan rizqi melalui jaringan. Dengan analisis SWOT al-Ghazali yang disarikan dari Minhajul Abidien peserta diharapkan dapat menyadari kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan alamiahnya; untuk kemudian dikelola dengan baik agar kualitas silaturahmi dan pencarian rizqinya semakin hari semakin baik. 

Selain kesadaran tersebut, peserta juga diberi tahu tentang pegangan nilai di dunia digital, yakni karakter digital nusantara. Secara khusus bahasannya nanti mengkerucut pada nilai baik dan buruk dalam konteks silaturahmi dan pencarian rizqi yang  bersumber dari agama Islam. Tidak hanya sebatas pemahaman akan nilai, peserta juga diberi pengetahuan tentang kewirausahaan digital dan perintisan usahanya. Selain itu peserta diberi tahu tentang cara penyajian gagasan dengan teknologi dan mendiskusikan gagasan tersebut secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan produktifitas. Semua itu disajikan dalam rangkaian materi selama sepekan. 


"Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinyahendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” 
(H.R. Bukhari-Muslim)

Rabu, 07 Juni 2017

FGD Jabar Smart Province


Rabu 7 Juni 2017, bertempat di ruang pertemuan BAPPEDA Garut, dosen program studi Teknik Informatika diundang menghadiri Focus Group Discussion terkait Jawa Barat Smart Province. Acara tersebut diselenggarakan oleh BPPKI (Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika) Bandung yang berada di bawah Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Sumber Daya Manusia Kemkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) Republik Indonesia. 
Girl in a jacket