Relawan TIK


Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah sebutan untuk individu atau kelompok yang memberikan bantuan TIK secara sukarela demi amal. Di Indonesia ada organisasi nirlaba bernama Relawan TIK Indonesia yang didirikan oleh komunitas pegiat TIK dan relawan TIK sebagai wadah komunikasi dan kerjasama untuk mencerdaskan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa, sejalan dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat. Relawan TIK Indonesia juga menjalin kerjasama dengan komponen quadruple helix yang meliputi perguruan tinggi, pemerintah, perusahaan, dan unsur masyarakat lainnya untuk melaksanakan pembangunan masyarakat informasi Indonesia secara bersama-sama.

Pada tanggal 16 Januari 2012, Sekolah Tinggi Teknologi Garut membuat kesepakatan kerjasama dengan Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Indonesia. Pada tanggal 24 November 2012 pengurus Relawan TIK Garut dikukuhkan secara simbolik oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. Dalam program TVOne tahun 2013 yang berjudul Mata Indonesia disebutkan bahwa Relawan TIK Garut lahir dari embrio Komunitas TIK yang berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Sebelumnya liputan ANTARA menyoroti kegiatan Komunitas TIK tersebut dan gerakan ICT4Pesantren Sekolah Tinggi Teknologi Garut.



Komunitas TIK yang dimaksud adalah Kelompok Penggerak TIK yang merupakan kelompok belajar mahasiswa dibawah Unit Sistem Informasi. Komunitas TIK tersebut bermetamorfosa menjadi Komunitas TIK Garut yang berjejaring dengan beberapa komunitas TIK di Garut, dan diakui oleh Gubernur Jawa Barat pada tahun 2014 sebagai Komunitas TIK Terbaik kategori Mandiri. Berkat jejaring ini, banyak pelajar yang memilih untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Teknologi Garut.

Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan yang berhubungan dengan kerjasama tersebut. Pada tahun 2013 Sekolah Tinggi Teknologi Garut mendapatkan hibah penyusunan buku dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk diterapkan di Relawan TIK Indonesia. Buku ini memotret standar Aktivitas dan Kompetensi Relawan TIK  yang selama ini digunakan oleh Komunitas TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut dikombinasikan oleh pengalaman relawan TIK di Indonesia dan luar negeri. Buku tersebut disajikan dalam Rapat Kerja Nasional Relawan TIK Indonesia di Surabaya.

Selain itu Sekolah Tinggi Teknologi Garut mendapatkan kesempatan kerjasama dengan National Information Society Agency South Korea untuk melaksanakan program Korea IT Volunteers tahun 2012, yang membawa pada kesempatan yang sama pada tahun 2013, 2014, dan 2017. Pada bulan tahun 2013, mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang merupakan anggota Relawan TIK Garut ditunjuk sebagai Relawan TIK Indonesia pertama yang ditugaskan untuk membantu International Telecommunication Union di Thailand. Semua kegiatan internasional tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. 




Dengan bantuan Relawan TIK Surabaya, Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjalin kerjasama dengan Majelis Muwasholah Baina Ulama’il Muslimin Asia Tenggara. Tim pengembang Sekolah Tinggi Teknologi meluncurkan Sistem Informasi Geografis Pondok Pesantren di Pondok Pesantren Lirboyo sebagai luaran kerjasama tersebut. Hal tersebut menguatkan gerakan ICT4Pesantren yang dideklarasikan pada tahun 2013 oleh ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang merupakan penguatan komitmen ketua Yayasan al-Musaddiyah untuk berkontribusi TIK bagi Pondok Pesantren Indonesia.

Kepemimpinan publik Sekolah Tinggi Teknologi Garut nampak dengan aktifnya sejumlah dosen dalam kepengurusan Relawan TIK Indonesia baik di pusat ataupun di wilayah Jawa Barat. Relawan TIK Indonesia mempercayakan bidang pengembangan sumber daya manusia dan divisi kampus pada tahun 2016 kepada dosen Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang dipercaya sebagai pengurus pusat. Fokus dalam divisi kampus adalah menerapkan konsep aktivitas dan kompetensi relawan TIK yang dibuat tahun 2012 dengan menjadikan Relawan TIK  Indonesia sebagai sesuatu yang menunjang pelaksanaan standar nasional pendidikan tinggi, khususnya dharma pengabdian kepada masyarakat. Divisi kampus ini diberi tugas membentuk Indonesian ICT Volunteers, yakni sekumpulan relawan dengan keahlian TIK lanjutan untuk tugas luar negeri. 



Salah satu produk kepemimpinan tersebut adalah buku Relawan TIK Abdi Masyarakat yang merupakan pedoman nasional untuk penyelenggaraan komisariat kampus dan layanannya. Terdapat 14 bagian pembahasan dalam buku tersebut, di mana setengah bagian di antaranya berisi tinjauan konsep umum relawan TIK, dan sebagian lagi merupakan penerapan konsep tersebut dalam lingkup kampus. Dalam kegiatan pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Garut, buku tersebut merupakan handout matakuliah IT Volunteering.



Mulai semester ganjil 2018/2019, sejalan dengan misi Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut, Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut menyelenggarakan pelayanan TIK sukarela bagi pemerintahan, lembaga pendidikan, dan UMKM melalui program Relawan TIK Abdi Masyarakat. Program ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun dan melekat pada mata kuliah Relawan TIK atau KKN. Berikut ini peta pelayanan yang dilaksanakan oleh Relawan TIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut :


Girl in a jacket